Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:34:04【Tempat Makan】950 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat Kick Off" Program Genting di Kantor Kalurahan Harjobinangun

Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial
Sleman (ANTARA) - Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wahyuniati menyerukan kolaborasi lintas sektor penting untuk mengatasi stunting.
"Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial," katanya pada kick offProgram Genting di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Wahyuniati mengangakan Program Genting hadir sebagai gagasan strategis guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sinergi dan kerja sama seluruh elemen diharapkan bisa menjadi langkah nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian penurunan angka stunting di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mendukbangga soroti pentingnya kualitas intervensi Program Genting
Menurut dia, seluruh pihak harus memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan secara konsisten di lapangan agar program ini berjalan optimal.
"Pangkal paling ujung dari pencegahan stunting adalah keluarga. Oleh karena itu edukasi kepada keluarga menjadi penting. Pemahaman yang baik akan pola asuh, gizi dan lingkungan yang sehat menjadi pondasi utama untuk mencegah stunting sejak tinggi," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa menambahkan target Program Genting di Kabupaten Sleman pada 2025 adalah 2.700 sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca juga: Program Genting bantu ibu hamil bebas dari kekurangan energi kronis
Hingga 7 Oktober 2025 ini, kata dia, telah mencapai 51,6 persen sasaran, dengan total bantuan Rp137 juta dari 53 mitra yang sudah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Sementara itu Istri Nurhayati, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, menilai Program Genting ini sangat bermanfaat karena dampaknya bisa dirasakan langsung ke KRS di masyarakat.
"Program pencegahan stunting di Sleman sudah bagus. Melalui Program Genting ini kita ngak hanya diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pemberian makanan saja, tapi juga diberikan langsung jenis makanan yang bergizi dan bernutrisi," katanya.
Baca juga: Mendukbangga: Program Genting bentuk keadilan bagi seluruh masyarakat
Suka(78926)
Sebelumnya: Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
Selanjutnya: MU diimbangi Nottingham Forest 2
Artikel Terkait
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS